Minggu, 20 Oktober 2019

Fakta Kuliner Sate

Fakta Kuliner Sate 
5 Fakta Seputar 'Sate', Kuliner Khas Indonesia yang Bikin Nagih
1.Dikenal Sejak Abad Ke-19,Lahirnya Menu Sate Di Tengarai Tercipta Dari Dua Teori Utama.

Dikenal sejak abad ke-19,sate mulanya berkembang di pulau jawa.Asal usul lahirnya hidangan ini pun beragam.Pasalnya,kata 'sate'disinyalir berasal dari bahasa Tamil seiring dengan pesatnya arus perdagangan oleh pendatang dari arab serta pendatang muslim Tamil dan Gujarat dari India ke Indonesia.Teori ini pun di perkuat dengan penggunaan daging kambing dan domba sebagai bahan baku sate,yang memang di gemari oleh keturunan Arab.

2. Pilihan daging untuk olahan Sate sudah sangat beragam, namun bumbunya tetap mirip


Saat ini, kreasi Sate sudah semakin variatif. Namun, pada dasarnya, Sate tersebut diolah dengan bumbu yang tak terlampau jauh berbeda. Selain itu, pilihan daging untuk Sate pun sudah sangat beragam. Mulai dari kambing, domba, sapi, ayam, babi, ikan, cumi-cumi, udang, kelinci, lokan, telur puyuh, jeroan, bahkan daging yang terbilang kurang lazim misalnya bulus, buaya, kura-kura, kuda, bahkan ular. 

3. Potongan daging yang kecil memiliki keterkaitan erat dengan kultur masyarakat Indonesia

4. Sate kerap disantap bersama variasi makanan pendamping, serta jenis kuah yang beragam


Sate tersebut lantas dipadukan dengan kuah untuk memperkuat kelezatan dagingnya. Kuah tersebut dibuat dari bumbu kacang hingga kecap manis yang membuat warna kuahnya beragam sesuai jenis sate yang diolah. Alhasil, citarasanya pun bervariasi seperti manis ala Sate Madura hingga pedas ala Sate Pariaman.
Tak hanya itu, Sate juga kerap dilengkapi dengan hidangan pendamping. Misalnya, nasi putih hangat, lontong, hingga ketupat. Dengan kata lain, takaran kalori pada seporsi Sate bergantung pada jenis daging, kuah, dan hidangan pendamping yang disantap.

5. Sate tersebar ke seluruh Indonesia dan diolah dengan kreasi khas daerah masing-masing


Walaupun disinyalir berasal dari Jawa, Sate memang sudah kian tersebar ke seluruh Indonesia. Masing-masing daerah mengusung ciri khas dari sajian Sate-nya. Misalnya, Sate Pariaman dari Sumatera Barat yang bercitarasa pedas, Sate Klathak yang gurih-manis dari Yogyakarta, Sate Madura yang berbahan baku ayam, hingga Sate Lilit di Bali yang bahkan digemari turis mancanegara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar